ARUN BURAQ, nama kampung yang ada di hulu Sungai buraq, anak Sungai Murung Kalimantan Tengah. Dari kampung pindah ke Talun Nyamuk dan nama kampungnya di buat Nama Talun Nyamuk. Di hulu Sungai Dason.
Dari Talun Nyamuk pindah lagi ke pengohon sekaligus diberi nama kampung Pengohon. Setelah itu pindah lagi ke Batu Kembahon, merasa tidak nyaman dan tidak aman maka pindah lagi ke Sungai Pariq. Dan nama kampung Lowuq Haju. Setelah itu pindah lagi ke muara Nyaribungan Besar.
Setelah Indoensia Merdeka, maka tokoh Masyarakat dan tokoh adat sepakat mendirikan Kampung yang namannya kampung Danum Paroi. Dan petinggi pertamanya Bapak Silam, dan kepala adatnya Bapak Biraq. Dengan berjalan nya waktu, ganti lagi petingginya yaitu bapak Kondohoi.
Dengan berjalan waktu lagi, pindah lagi ke semobong, di tepi Sungai ratah, dan petinggi kampung masih Bapak Buyoi, kepala adatnya masih sama yaitu Bapak Biraq. Berjalan waktu selama 15 tahun kampung berdiri, pindah lagi ke Sungai Buaq, dan sekaligus nama kampung Sungai Buat/Danum Paroi.
Pada waktu itu Petingginya Jihal Dan kepala adat nya Bapak Nayan. Periode Kedua di ganti lagi dengan bapak Tek Monek, dan kepala adat nya masih bapak Nayan. Setelah itu ganti petingginya dengan pak Lemo.
Tahun 1979 pindah lagi ke Kaharang di ilir kampung Long Gelawang. Petinggi masih bapak Rembong dan kepala adat nya masih Pak Limo, setelah itu Tahun 1990 pindah lagi ke lokasi kayu mas, dan tahun itu membuat jalan dan pemukiman, dan sekaligus sebagian Masyarakat membuat pondok-pondok kecil. Petingginya di ganti dengan pak Ljapri dan Kepala adatnya Pak Darman.
Pada tahun 1992 Departemen Sosial mulai membangun Rumah Bantuan Sosial. Pada tahun 2000 sebagian Masyarakat dari kayu mas pindah ke muara Sungai Pariq membuat kelompok tani. Pada tahun 2001, pindah lagi ke muara Sungai Nyaribungan besar, masih kelompok tani. Tahun 2002 mulai membangun rumah dan tahun 2003 sudah menjadi rt 6 dari kayu mas/danum paroi. Tahun 2004 mulai membuat tim pemekaran. Tahun 2005 sudah menjadi dusun. Dan sambil berjalan waktu pada tahun 2009 Nyaribungan menjadi kampung definitip. Dan petinggi pertama PJ nya adalah Bapak Juk Reba, kepala adatnya Pak Undoi. Setelah habis masa jabatan pak Juk Reba di ganti pak Nopel petinggi definitip melalui pemilihan.
Tahun 2016 habis masa jabatan pak nopel di ganti dengan pak Lukas, PJ dari kecamatan. Setelah itu habis mas jabatan PJ. Pemilihan petinggi lagi di menangkan oleh Pak Helmi Haris, Maka Resmilah menjadi petinggi Desa Nyaribungan Ajang Kedua dan kepala adat nya yang baru tahun 2023 adalah pak Sempai.
