Lumbung desa di Kampung Nyaribungan, Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu, telah menjadi simbol kemandirian dan keberlanjutan bagi masyarakat setempat. Dengan dibangunnya lumbung desa, warga tidak hanya memiliki tempat untuk menyimpan hasil pertanian mereka, tetapi juga mendapatkan sumber daya untuk menghadapi musim paceklik. Ketika hasil pertanian melimpah, lumbung desa menjadi tempat yang aman untuk menyimpan bahan pangan, sehingga memastikan pasokan makanan tetap stabil bahkan ketika cuaca tidak mendukung. Keberadaan lumbung ini membantu mengurangi ketergantungan pada pasokan luar dan menjaga ketahanan pangan di kampung ini.
Selain sebagai tempat penyimpanan pangan, lumbung desa juga berfungsi sebagai wadah untuk membangun solidaritas sosial antarwarga. Dalam semangat gotong royong, para petani saling berbagi hasil pertanian dan mendukung satu sama lain dalam menjaga keberlanjutan lumbung tersebut. Lumbung desa bukan hanya ruang fisik, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antaranggota komunitas, di mana mereka saling membantu dalam menyortir, menyimpan, atau mengambil pangan yang dibutuhkan. Dengan adanya aktivitas ini, ikatan sosial di Kampung Nyaribungan semakin kuat dan saling mendukung dalam menghadapi berbagai tantangan.
Lumbung desa juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Kampung Nyaribungan. Dengan adanya cadangan pangan yang terkelola dengan baik, petani dapat menjual hasil pertanian mereka pada waktu yang tepat, ketika harga pasar lebih menguntungkan. Lumbung ini memberi fleksibilitas kepada petani untuk tidak terburu-buru menjual produk mereka saat harga sedang rendah. Selain itu, lumbung desa seringkali digunakan untuk memfasilitasi pertukaran hasil pertanian antara warga, menciptakan pasar lokal yang saling menguntungkan. Ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Tak kalah penting, lumbung desa di Kampung Nyaribungan juga berperan dalam pelestarian budaya lokal. Sebagai warisan turun-temurun, lumbung desa menggambarkan kebijaksanaan leluhur dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Di dalam lumbung desa, ada nilai-nilai tradisi yang terus diajarkan kepada generasi muda. Hal ini menciptakan rasa bangga dan keterikatan masyarakat dengan budaya lokal mereka. Lumbung desa bukan hanya menyimpan pangan, tetapi juga menyimpan kekayaan budaya yang tetap hidup dan berkembang di tengah tantangan zaman modern.