Kampung Nyaribungan, sebuah desa kecil di kaki gunung yang dikelilingi hamparan hijau sawah dan hutan lebat, kembali menarik perhatian para turis lokal maupun mancanegara. Tidak hanya pesona alamnya yang asri, tetapi juga keramahan warganya yang menyambut pengunjung dengan senyum hangat dan penuh kehangatan khas pedesaan. Pada akhir pekan lalu, rombongan turis dari berbagai kota besar, bahkan dari luar negeri, memadati kampung ini untuk menikmati pengalaman unik yang tak dapat ditemukan di tempat lain.
Setibanya di Nyaribungan, para turis disambut dengan tarian tradisional “Ngibing Nyaribungan,” sebuah pertunjukan budaya yang mengisahkan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Para penari, yang mengenakan pakaian adat berwarna cerah, menari dengan gerakan lincah diiringi alunan musik tradisional dari angklung dan suling bambu. “Kami merasa seperti memasuki dunia lain yang begitu damai dan penuh keajaiban,” ungkap Maria, seorang turis asal Jerman, dengan mata berbinar setelah menyaksikan pertunjukan tersebut.
Selain keindahan budaya, Kampung Nyaribungan juga menawarkan pengalaman eksplorasi alam yang memikat. Para turis diajak untuk menyusuri “Lembah Harapan,” jalur trekking yang melewati air terjun tersembunyi di balik rimbunan pepohonan. Tak hanya itu, para pengunjung juga diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan bercocok tanam bersama petani lokal di sawah yang menghijau. “Bisa mencangkul, menanam padi, dan merasakan sejuknya lumpur di kaki adalah pengalaman yang sangat berbeda dari kehidupan kota kami,” ujar Siti, seorang turis asal Jakarta.
Di penghujung hari, kelezatan kuliner khas Kampung Nyaribungan menjadi penutup sempurna dari perjalanan. Menu seperti nasi liwet daun pisang, ikan bakar bumbu tradisional, dan kudapan manis kue awug membuat para turis semakin jatuh cinta pada kampung ini. Kampung Nyaribungan, dengan segala pesonanya, bukan hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian budaya dan alam. “Kami pasti akan kembali ke sini lagi,” tutur James, turis asal Australia, sebelum meninggalkan kampung dengan hati penuh kenangan indah.
Jika ada penyesuaian cerita atau tambahan tertentu, silakan beri tahu! 😊
